Perbankan syariah di Kalimantan Selatan mengalami lonjakan pertumbuhan signifikan. Menurut data OJK Kalsel, total aset perbankan syariah di provinsi ini telah menembus angka Rp 7 triliun per Maret 2025.
Peningkatan ini didorong oleh minat masyarakat terhadap produk keuangan berbasis syariah yang dinilai lebih etis dan sesuai prinsip Islam. Produk seperti pembiayaan mikro, tabungan pendidikan, dan kredit usaha tanpa riba menjadi primadona.
Bank Kalsel Syariah dan BSI menjadi dua entitas utama yang memimpin pertumbuhan sektor ini. Selain memperluas jaringan kantor layanan, mereka juga aktif memberikan literasi keuangan syariah kepada masyarakat, terutama di daerah Hulu Sungai dan Tanah Laut.
Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa sektor ekonomi berbasis nilai-nilai lokal dan keagamaan semakin diminati dan berpotensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut.