Puluhan petani karet di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalsel, mendapat kabar gembira usai Pemprov Kalsel mengumumkan program subsidi harga karet. Langkah ini diambil guna membantu petani menghadapi harga karet yang terus fluktuatif akibat pasar global.
Menurut Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel, subsidi ini akan diberikan dalam bentuk top-up harga jual, sehingga petani tetap mendapatkan harga minimum Rp 10.000 per kilogram. Program ini menyasar lebih dari 1.000 petani karet di wilayah HSS, Tapin, dan Kandangan.
Tak hanya soal harga, pemerintah juga akan memberikan bantuan bibit unggul dan pelatihan manajemen hasil panen. Diharapkan program ini bisa mendorong petani lebih sejahtera dan tetap setia mengelola kebun karet di tengah tantangan zaman.